Agar Atlet Modern Pentathlon Indonesia Bisa Mentas di Olimpiade
Indonesia akan kembali menghelat turnamen level internasional tahun ini. Bali ditunjuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Biathle/Triathle.
Biathle dan thriathle adalah olahraga pantai yang menggabungkan cabang olahraga lari dan renang (biathle), serta menembak, renang, dan lari (triathle). Biathle dimulai dengan lari, lanjut renang, dan diakhiri dengan lari. Sedangkan triathle menggabungkan cabang olahraga menembak, renang, dan lari.
Selain renang dan lari, ada juga menembak, anggar dan berkuda. Tapi, untuk anggar dan berkuda tidak akan dipertandingkan di Pantai Mengiat, Nusa Dua, Bali 1-5 November. Rencananya bakal ada 500 atlet dari 40 negara dan lima benua hadir di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Tidak kurang 500 atlet dari 40 negara dan lima benua akan hadir di Bali, mengikuti kejuaraan dunia yang berada di bawah payung organisasi Union Internationale de Pentathlon Moderne (UIPM). Jumlah peserta maksimal empat orang dari tiap negara," kata Anthony Charles Sunarjo selaku Ketua Umum Modern Pentathlon Indonesia (MPI) dalam rilis kepada detikSport.
"Untuk triathle, pertandingan dimulai dengan menembak. Atlet harus mengenai target sebanyak lima kali dengan tembakan tidak terbatas. Kemudian melewati area transisi untuk berenang dan dilanjutkan dengan berlari," papar Anthony.Sebagai bagian dari olahraga modern pentathlon, kejuaraan di Bali tersebut akan mempertandingkan lima kelas di tiga cabang olahraga, yakni renang 200 meter dan lari 800 meter (biathle), lalu menembak lima target dalam waktu 50 detik, renang 200 meter, dan ditutup dengan lari 800 meter (triathle).Selain itu, ada 10 kategori pertandingan berdasarkan kelompok umur. Mulai dari Under 11, Under 13, Under 15, Under 17, Under 19, Juniors,