Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Acosta pada Ducati: Tak Bisa Ada Dua Rider Nomor 1 di Garasi yang Sama

Rivalitas Francesco Bagnaia dan Marc Marquez akan mengambil sorotan besar di 2025. Rider KTM Pedro Acosta hanya yakin, Ducati tidak akan mudah menangani mereka.

Tak bisa dipungkiri bahwa menyatukan Bagnaia dengan Marquez menciptakan kekhawatiran. Keduanya sama-sama rider tangguh dan memiliki total delapan titel juara dunia MotoGP digabungkan; Bagnaia dua gelar, sedangkan Marquez enam.

Marc Marquez diyakini akan mati-matian bertarung setelah bertahun-tahun terpuruk, khususnya saat masih menunggangi Honda. Marquez memburu titel juara ketujuh, yang akan membawa dia sejajar dengan rider legendaris sekaligus musuh bebuyutannya, Valentino Rossi.

Di sisi lain, Francesco Bagnaia mencari penebusan setelah dijegal Jorge Martin pada musim lalu. Bagnaia gagal juara meskipun memenangi 11 balapan grand prix, nyaris empat kali lipat dari Martin. Adapun motivasi tambahan bagi rider Italia itu, yakni mengalahkan Marc Marquez dengan motor yang setara guna membuktikan dirinya sebagai salah satu rider terbaik.

Pedro Acosta akan berupaya bersaing dengan Bagnaia dan Marquez usai promosi ke KTM pabrikan. Acosta menilai, Ducati akan menghadapi tantangan besar karena memiliki dua pebalap nomor satu.

"Sebenarnya itu bukan masalahku. Tapi memang tidak bisa ada dua pebalap nomor satu di dalam garasi yang sama," ceplos pebalap berjuluk El Tiburon ini di Motosan.

Sementara itu Marc Marquez meredam kekhawatiran mengenai kolaborasinya dengan Pecco Bagnaia. Marquez menyebut, situasi akan berbeda karena dia dan Bagnaia sudah sama-sama matang.

"Jika Anda menempatkan dua ayam jantan di kandang yang sama di usia 22 tahun atau 25 tahun, maka itu buruk. Bagai bom. Namun, dia kan berusia 27 tahun dan aku 32 tahun. Pecco itu seorang pria sejati, dia kalem. Kami

Read more on sport.detik.com
DMCA