4 Ketum PSSI Terakhir dan Pelatih Timnas Pilihannya
Timnas Indonesia dipimpin oleh pelatih-pelatih top dalam beberapa tahun belakangan. Berikut ini daftar empat ketum PSSI terakhir dengan para pelatih pilihannya.
PSSI dipimpin oleh Edy Rahmayadi pada 2016. Saat itu, Indonesia baru saja terbebas dari sanksi FIFA karena kasus pembekuan organisasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Indonesia mempunyai gawean besar saat itu, Asian Games 2018. Luis Milla, pelatih asal Spanyol, yang dipilih untuk menjadi juru taktik Indonesia di Asian Games 2018.
Reputasinya sebagai mantan pelatih Timnas Spanyol berbagai kelompok umur menjadi alasan pemilihan Milla. Eks pemain Barcelona itu membawa Indonesia ke babak 16 besar Asian Games 2018.
Bersama Indonesia, Milla menjalani delapan pertandingan di level senior. Hasilnya, tiga kali menang, dua kali imbang, dan tiga kali tumbang.
Joko Driyono menjadi Ketum PSSI pada 2019. Di masa kepemimpinannya, Timnas Indonesia di bawah arahan Simon McMenemy.
Masa tugas McMenemy cuma singkat selama tujuh bulan. Indonesia cuma mencatatkan sebanyak tujuh pertandingan bersama pelatih asal Skotlandia itu.
Indonesia meraih hasil buruk bersama McMenemy, ada sebanyak dua kemenangan dan lima kali menelan kekalahan. Salah satu kekalahan yang membuat McMenemy dipecat ketika Indonesia takluk dari Malaysia di kandang.
Mochamad Irawan atau Iwan Bule merupakan Ketum PSSI pada 2019-2023. Pada 2020, dia memilih Shin Tae-yong menjadi pelatih.
Awalnya, Shin Tae-yong dipilih untuk mempersiapkan Indonesia berlaga di Piala Dunia 2020. Tapi, ajang itu akhirnya gagal digelar pada 2023 karena polemik keikutsertaan Israel.
Shin Tae-yong lantas tetap melatih Timnas Indonesia. Bersama kochi-nim asal Korea Selatan itu, Indonesia naik ranking FIFA dari ke-170 an ke posisi 120-an.
Sh


