3 Hal yang Bikin Romeo Lavia Jatuh Cinta dengan Chelsea

Romeo Lavia diminati klub-klub top Inggris, tapi akhirnya memilih Chelsea. Ia mengungkap tiga hal yang melandasi keputusannya.

Romeo Lavia telah menuntaskan kepindahannya ke Chelsea usai menandatangani kontrak tujuh tahun. Ia diboyong The Blues dari Southampton dengan biaya 53 juta paun, plus lima juta paun dalam bentuk bonus-bonus.

Nilai transfer itu sedikit banyak mengungkapkan sendiri talenta yang dimiliki Lavia. Bahkan sebelum gabung Chelsea, ia juga serius diminati Liverpool.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Punya kesempatan memilih antara Chelsea dan Liverpool, Lavia pada akhirnya hijrah ke London. Ia antusias untuk ambil bagian dengan proyek besar yang digarap 'Si Biru'.

"Ada tiga faktor yang menentukan keputusan saya. Proyeknya dan ambisi klub menjadi faktor kunci saya memilih Chelsea, tapi juga sejarah di belakang klub," ujarnya di situs resmi klub.

"Sangat antusias untuk menjadi bagian dari klub sepakbola ini dan mengukir sejarah. Saya sangat senang dan bangga. Sebuah keistimewaan bisa mengenakan seragam ini."

"Kebanyakan pemain yang kami rekrut adalah pemain-pemain yang pernah saya hadapi, dan saya berpikir 'Oooof, pemain-pemain ini bagus', jadi bisa bekerja dengan mereka itu menyenangkan."

"Mereka pemain muda dan bagus, jadi akan bagus untuk saling mendorong satu sama lain ke arah lebih baik. Itulah satu-satunya cara untuk sukses," imbuhnya.

Salah satu faktor lain yang kabarnya juga memengaruhi keputusan Lavia adalah keberadaan Wakil Direktur Perekrutan dan Pemandu Bakat Chelsea Joe Shields. Shields adalah sosok yang 'menemukan' Lavia dan merekrutnya di akademi Manchester City, juga membawanya ke Southampton.