Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

2 Momen Bagnaia yang Bikin Kesal Valentino Rossi

Francesco Bagnaia memang punya kedekatan dengan legenda MotoGP Valentino Rossi. Namun, ada dua momen di mana Bagnaia membuat jengkel mentornya itu.

Jauh sebelum menjadi pebalap Ducati, Bagnaia pernah menimba ilmu di akademi balap motor milik Rossi. Keduanya juga pernah bersaing secara langsung di lintasan balapan sebelum the Doctor gantung helm pada akhir musim 2021.

Pecco Bagnaia dan Rossi juga berhubungan baik di luar lintasan. Juara dunia sembilan kali tersebut sering "memantau" performa mantan anak-anak didiknya, termasuk dengan Bagnaia.

Meskipun Bagnaia mendominasi MotoGP dalam dua tahun terakhir, Valentino Rossi tidak sepenuhnya senang. Rupanya, Bagnaia sempat membuat Rossi jengkel setelah jatuh di sprint race seri Catalunya pada Mei silam, dan memilih ban yang keliru di sprint race Valencia 2023, seri penentu gelar juara.

"Yang terakhir, menurut pendapatku, lebih dari marah. Aku tidak percaya, saat itu di sprint race Barcelona saat aku jatuh di putaran terakhir. Saat itu aku terdepan dengan keunggulan 0,9 detik dari pebalap di belakangku, dengan sembilan tikungan terakhir," ungkap juara dunia MotoGP back to back ini.

"Namun, dia juga paham dengan dinamikanya, dia tahu persis bagaimana balapan itu. Dia juga tahu bahwa kami sudah mencapai sebuah titik di mana tidak ada kendala yang bisa membuat kami jatuh, padahal sebelumnya berbeda," sambung Francesco Bagnaia.

"Sebuah kejadian lainnya itu ketika dia sedikit bingung di balapan Valencia tahun lalu. Saat itu kami memutuskan untuk memakai ban medium di balapan sprint bukannya memilih ban lunak seperti Martin: ketika Anda berada di situasi seperti itu Anda harus menandai pesaing Anda," dia menambahkan dalam wawancaranya dengan MoWmag.

Read more on sport.detik.com