Xavi Sulit Tidur karena Pique, Jordi Alba Marah Usai Didepak Barca

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengaku sampai sulit tidur karena Gerard Pique. Xavi juga mengungkapkan kemarahan Jordi Alba usai "disingkirkan" Barca.

Di musim penuh pertamanya membesut Barcelona, Xavi mesti berpisah dengan beberapa pemain senior yang dulu menjadi rekan setimnya. Pique memutuskan pensiun pada November lalu, sedangkan Jordi Alba dan Sergio Busquets dipastikan hengkang di akhir musim 2022/2023.

Tidak seperti Busquets, yang kontraknya akan habis pada Juni mendatang, kontrak Jordi Alba sesungguhnya masih berlangsung sampai 2024. Namun, Alba setuju untuk mengakhiri kerja sama itu lebih cepat. Kedua pemain sama-sama sudah mengucapkan selamat tinggal kepada fans Barcelona pada pertandingan kandang terakhir melawan Mallorca di Camp Nou (29/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Xavi mempersembahkan trofi juara LaLiga dan Piala Super Spanyol di musim ini. Ketiga pemain veteran tersebut mesti pergi demi meneruskan pembangunan skuad Barcelona.

"Ketika anda harus membuat keputusan yang tidak diinginkan para pemain, itu menjadi sulit. Saya harus memberi tahu Pique untuk menyingkir, bahwa dia akan bermain lebih sedikit. Saya bahkan sulit tidur karena kami pernah menikmati kesuksesan bersama," ungkap Xavi kepada Esport3, yang dikutip ESPN.

"Dengan Jordi Alba anda punya perasaan bahwa anda gagal sebagai seorang teman, tapi anda memang harus memprioritaskan tim. Hal itu pernah terjadi kepada saya dengan Luis Enrique. Anda tidak memahaminya karena setelah bertahun-tahun bermain sebagai pemain inti, anda merasa anda harus bermain," sambung mantan gelandang top Barca ini.

"Jordi marah, yang bisa dipahami. Namun, setelahnya ada sebuah grup obrolan dan dia bilang kepada kami bahwa dia 100% berkomitmen. Dan dia