Vinicius Cinta Madrid, Enggak Akan Pergi karena Serangan Rasial!
Masa depan Vinicius Junior dispekulasikan usai mengalami pelecehan rasialis baru-baru ini. Namun, Carlo Ancelotti menegaskan Vinicius tak berniat hengkang.
Winger Brasil itu menjadi sasaran hinaan sebagian suporter Valencia dalam kekalahan Real Madrid 0-1 di Mestalla, akhir pekan lalu. Mereka membuat gestur dan suara-suara monyet yang ditujukan kepada Vinicius.
Pesepakbola berusia 22 tahun itu kemudian mengeluhkan perlakuan itu kepada wasit meski tidak ada hukuman. Sekalipun pada prosesnya sejumlah orang ditahan karena keterlibatannya dalam serangan rasial kepada Vinicius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jelang pertandingan melawan Valencia berakhir, Vinicius justru dikartu merah yang didahului sebuah kericuhan dengan sejumlah pemain lawan. Vinicius lantas mengunggah kecaman terhadap pelecehan rasial yang dialaminya di media sosial. Dukungan mengalir untuk Vinicius yang datang dari berbagai kalangan, termasuk dari pemain-pemain top salah satunya Kylian Mbappe.
Insiden ini lantas memantik spekulasi terkait masa depan Vinicius Junior di Real Madrid. Soalnya bukan sekali ini saja Vinicius mengalami serangan rasial, situasi yang dilaporkan berpotensi membuat si pemain gerah bermain di Spanyol.
Akan tetapi, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dengan tegas meredam spekulasi itu. "Vinicius mencintai sepakbola dan Vinicius mencintai Real Madrid. Saya kira dia tidak betul-betul berencana pergi, bukan itu yang dia pikirkan di sini," cetus dia dikutip Metro.
"Cinta dia untuk Real Madrid itu sangat besar sehingga dia ingin terus bermain di sini, menciptakan sejarah dengan timnya dan memenangi banyak titel juara dengan klub ini."
"Tentu saja saya sudah berbicara dengan dia. Tentu saja dia sedih, tapi dia tahu betul bahwa