Tottenham Dihajar di Sana-Sini

Jelang berakhirnya musim, Tottenham Hotspur malah mengalami kemunduran besar. Empat besar kini tampak sulit dan ancaman justru hadir.

Tottenham Hotspur melempem di saat yang tidak semestinya. Kesempatan untuk finis empat besar dan main di Liga Champions musim depan sekarang tampak menjauh seiring hasil-hasil buruk yang diterima.

Kekalahan 2-4 dari Liverpool di Anfield, Minggu (5/5/2024) malam WIB, adalah kekalahan keempat beruntun. Sebelumnya mereka sudah dihajar Newcastle United dan kalah dari dua rival London: Arsenal dan Chelsea.

Son Heung-min dkk pun tertahan di posisi lima dengan 60 poin dari 35 laga. Mereka memang masih bisa memangkas jarak menjadi empat poin dengan Aston Villa di posisi empat, tapi apakah memungkinkan dengan performa yang meredup seperti ini?

Spurs justru perlu khawatir karena Newcastle United cuma berjarak empat poin di belakang. Selain itu, Manchester United bisa menipiskan selisih hingga hanya tiga poin jika berhasil membungkam Crystal Palace, Selasa (7/5) dini hari WIB nanti.

Manajer Spurs Ange Postecoglou menilai secara performa, timnya sebenarnya menunjukkan perbaikan dari hasil-hasil sebelumnya. Tapi menghadapi Liverpool yang beringas, mereka perlu penampilan level 100%.

"Dua laga tandang terakhir kami di Newcastle dan Chelsea tidaklah bagus, bukan cuma performanya melainkan juga hasilnya. Setidaknya hari ini saya sungguh berpikir kami bermain sesuai jatidiri kami dan kami setidaknya berusaha menjadi tim yang kami inginkan," kata Postecoglou kepada BBC.

"Menurut saya babak pertama kami tampil baik, cuma setiap kali masuk ke sepertiga akhir tidak ada hasilnya. Itu bikin Liverpool nyaman dan sebaliknya, saat mereka masuk ke kotak penalti kami, mereka tampak berbahaya dengan pemain-pemain yang