Tottenham Dekati Pemain Israel, Kena Somasi Shakhtar
Tottenham Hotspur kena batunya gara-gara melakukan pendekatan ilegal dengan Manor Solomon. Lilywhites diancam Shakhtar Donetsk.
Solomon sejatinya adalah pemain Shakhtar, tapi kontraknya ditangguhkan karena adanya invasi Rusia ke Ukraina. Solomon lantas dipinjamkan ke Fulham sedari awal musim 2022/2023.
Nah, Solomon lantas mengartikan itu sebagai pemutusan kontrak sehingga dia resmi menjadi pemain Fulham. Kontrak Solomon bersama Fulham lantas berakhir musim panas ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tottenham lantas mendekati Solomon untuk menambah kekuatan lini serang mereka, karena tahu bisa mendapatkan si pemain secara cuma-cuma.
Hal ini bikin Shakhtar berang karena merasa Solomon masih terikat kontrak setahun lagi dengan mereka. Mereka merasa Tottenham dan Solomon melanggar Aturan Amandemen FIFA nomor 7 terkait status dan transfer selama perang Rusia-Ukraina.
Regulasi itu memperbolehkan pemain non-Ukraina untuk bermain bagi klub lain dengan cara menangguhkan kontraknya sementara.
Dengan demikian, Shakhtar merasa berhak mendapatkan uang transfer dari kepindahan Solomon ke Tottenham nantinya. Menurut aturan FIFA nomor 7, Shakhtar diperkirakan mengalami kerugian sampai 80 juta euro atau lebih dari Rp 1 triliun, jika Solomon digaet gratis.
Oleh karenanya, Shakhtar sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbritase Olahraga (CAS), tapi aturan FIFA itu malah ditangguhkan. Gagal di kesempatan pertama, Shakhtar kembali maju ke Pengadilan Federal Swiss dan juga Komisi Eropa.
"Saya menghubungi Solomon dan agennya, untuk memintanya kembali ke klub. Saya bilang ' Anda bisa terus bermain di Liga Champions, pasti jadi starter'," tapi dia tidak mau dan saya yakin dia akan bertahan di Inggris," ujar CEO Shakhtar Sergei