Ten Hag Bukan Diktator, Siap Dengarkan Para Pemain

Erik ten Hag memastikan dirinya selalu terbuka terhadap keluhan ataupun masukan para pemain Manchester United. Sejauh ini tak ada keluhan massal.

MU digoyang rumor perpecahan jelang menjamu Chelsea di Old Trafford, Kamis (7/12/2023) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Sky Sports mengklaim separuh anggota tim tak senang dengan taktik maupun latihan yang diterapkan Ten Hag.

Para pemain disebut bingung dengan gaya main yang diterapkan Erik ten Hag, juga korelasinya dengan tuntutan banyak berlari di sesi latihan. Selain itu, ada pula keluhan bahwa Ten Hag terlampau kaku dan robotik dalam melatih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabarnya sejumlah pemain senior sudah mengungkapkan keluhan ke sang manajer. Ten Hag memastikan sejauh ini tak banyak pemain yang buka suara.

"Saya selalu mendengarkan para pemain saya dan memberikan mereka kesempatan untuk memberi tahu, kalau para pemain punya opini berbeda. Tapi mereka belum mengatakan apapun, kecuali satu atau dua orang," ujarnya dikutip BBC.

Ten Hag sendiri dikenal bersikap keras dan tegas. Dalam wawancaranya September lalu, eks pelatih Ajax itu mengaku memang diminta klub untuk menyuntikkan budaya disiplin.

Buktinya adalah Marcus Rashford dan Jadon Sancho. Rashford sempat ditepikan gegara terlambat datang ke pertemuan tim, sementara Sancho hingga kini dibekukan karena menanggapi kritik Ten Hag di media sosial.

Namun Ten Hag percaya timnya masih solid dan bersatu, menepis adanya perpecahan di dalam tim. Secara permainan, ia mengklaim skuad juga masih mendukung idenya.

"Secara umum, mayoritas, mereka ingin bermain seperti ini: proaktif, dinamis, berani. Bisa dilihat para pemain mendukung gaya ini karena lihat saja performa melawan Everton dan Galatasaray.