Teknik Blocking Voli: Kunci Menghentikan Smash Lawan

Bola voli merupakan olahraga yang dimainkan hampir di seluruh dunia. Agar dapat memainkannya dengan baik, detikers perlu mengetahui memahami dan menguasai teknik-teknik dasar yang ada.

Salah satu teknik dasar voli yang wajib diketahui adalah teknik blocking. Teknik ini bertujuan untuk menghalau bola masuk dari lawan saat melakukan smash. Teknik blocking voli cukup rumit dilakukan jika tidak memahami aturannya dengan benar.

Pada artikel kali ini, detikSport telah mengulas mengenai teknik blocking dan tata cara melakukannya. Disimak sampai akhir ya, detikers!

Mengutip dari Journal of Physical Education and Sports, blocking atau dalam bahasa disebut sebagai bendungan, merupakan keterampilan bertahan yang digunakan untuk menghentikan atau memperlambat serangan lawan di daerah jaring, pemain barisan apapun berhak membendung pemukul tim lawan.

Keberhasilan block ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul lawan.

Teknik blocking dalam bola voli terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Block aktif merupakan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan, tangan aktif menekan bola ke bawah. lengan dan tangan digerakkan kuat-kuat sehingga siku berada dekat dengan bagian atas net.

Block pasif dilakukan dengan menjulurkan tangan ke dekat net tanpa disertai gerakan apapun. Teknik block ini efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan karena dapat dilakukan secara perorangan atau berpasangan.

Teknik dasar blocking ini dilakukan dengan lompatan yang cukup tinggi. Caranya yaitu dengan menekuk lutut hingga 100 derajat. Teknik ini ditujukan untuk bola yang dipukul tinggi oleh lawan.

Teknik blocking satu ini dilakukan saat bola sudah berada di atas kepala dan siap melompat.

Saa