Tekad Wiempie Mahardi Cetak Penerus Gregoria Mariska Tunjung
Wiempie Mahardi didapuk menjadi pelatih kepala tunggal putri pratama di Pelatnas PBSI. Menanggung tugas besar, eks pelatih PB Jaya Raya itu berharap bisa mencetak penerus Gregoria Mariska Tunjung di masa mendatang.
Wiempie menjadi salah satu pelatih yang mengisi jajaran kepelatihan di Cipayung era kepemimpinan M. Fadil Imran. Sebelum melatih di Pelatnas, ia sudah mengantongi sejumlah pengalaman.
Mulai sebagai pelatih di Amerika Serikat, tepatnya di Global Badminton Academy periode 2013-2014, kemudian Jaya Raya (2014-2023), serta melatih Azone Badminton Academy (India) selama periode 2023-2024.
Kini, ia menjadi bagian dari kepelatihan yang dinahkodai langsung oleh Mulyo Handoyo sebagai Koordinator Pelatih dan Eng Hian sebagai Kepala bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas.
Meski begitu, Wiempie menyadari menangani sektor tunggal putri di Pelatnas PBSI akan penuh dengan tantangan, mengingat sampai kini nomor tersebut masih mengandalkan Gregoria.
Namun, hal itu tak mengendurkan motivasinya. Sebaliknya, situasi tersebut memberi semangat untuk mencetak prestasi dan generasi di masa depan. Sebagai target awalan, Wiempie akan berfokus pada membangun komunikasi dan kepercayaan antara atlet dan pelatih, juga sesama atlet.
"Istilahnya, atlet dan pelatih harus satu hati dan satu visi," kata Wiempie dalam keterangan tertulisnya melalui PBSI.
Latihan tunggal putri pratama tahap I sudah dimulai sejak 23 Desember 2024 untuk persiapan menghadapi turnamen internasional. Ia menukangi Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Chiara Marvella Handoyo, Deswanti Hujansih Nurtertiati, dan Thalita Ramadhani Wiryawan.
"Karakter petarung itu penting. Ini yang akan saya bangun dalam latihan sehingga atlet mempunyai mental yang tangguh ketika menghadapi lawan