Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Stones Kapok Patah Hati Lagi di Final Liga Champions

John Stones patah hati kala Manchester City kala di final Liga Champions 2020/2021. Ia bertekad tak merasakannya lagi pada final kali ini.

Stones menjadi bagian dari skuad Manchester City yang kalah pada final Liga Champions 2010/2012 dari Chelsea. Man City saat itu datang sebagai unggulan, tapi kalah tipis 0-1 dari Chelsea yang bermain solid dan disiplin.

Usai kekalahan di final Liga Champions pertamanya, Manchester City berhasil kembali ke titik itu musim ini. Sekali lagi The Citizens ditempatkan sebagai favorit menghadapi Inter Milan, pada final di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keberhasilan melewati adangan tim-tim sekelas Bayern Munich dan Real Madrid menempatkan mereka sebagai unggulan. Inter Milan menempuh jalan yang relatif lebih ringan dengan lawan-lawan seperti Porto, Benfica, dan AC Milan yang baru kembali ke Liga Champions dua musim ini.

Namun pengalaman pada 2020/2021 mengajarkan ke Man City bahwa kalah dengan status diunggulkan terasa lebih pahit. John Stones tak mau itu terulang.

"Jangan sampai itu kejadian lagi, itu hal pertama dan yang utama. Saat itu kami di posisi dan situasi yang belum pernah kami alami dan lalui," katanya kepada Sky Sports.

"Dengan semua pengalaman yang kami punya, terkadang susah untuk menggambarkannya dengan kata atau menyimpulkannya, atau tahu apa yang harus dilakukan di situasi-situasi tertentu."

"Sekarang, setelah mengalami masa sulit itu, berada di kubu yang kalah adalah hal yang sangat berat dan memukul. Itu adalah salah satu perasaan terbesar yang menempel dan Anda tak ingin merasakannya lagi."

"Kami tampak sudah jauh lebih kalem dan percaya diri menuju laga ini. Tahu bahwa kami harus yakin dengan diri

Read more on sport.detik.com