Siasat Aryono Miranat untuk Bagas dan Fajar Jelang BWF World Tour Finals

Ganda putra Indonesia tidak dalam kondisi yang diuntungkan karena Bagas Maulana dan Fajar Alfian masih pemulihan cedera menjelang BWF World Tour Finals 2023.

Kondisi itu pun memaksa Aryono Miranat sebagai pelatih mencari cara demi tampil optimal pada turnamen penutup musim tersebut.

Bagas diketahui merasakan sakit pada bagian siku tangannya, sedangkan Fajar mengalami cedera pinggang yang kambuh pada saat babak 16 besar di China Masters pada pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cedera-cedera tersebut bukan tak mungkin akan berisiko pada penampilan Fajar dan Bagas di World Tour Finals yang akan berlangsung bulan depan, tepatnya 13-17 Desember.

Akan tetapi, Aryono menilai, Bagas dan Fajar tetap masih punya peluang untuk tampil maksimal. Asalkan pemulihannya tepat.

"Mau enggak mau sekarang dimaksimalkan terapinya, karena ikut World Tour Finals ini poin ke Olimpiadenya kan besar, jadi itu suatu keuntungan juga. Kalau mereka enggak ikut kan rugi. Jadi mau enggak mau harus dimaksimalkan terapinya," kata Aryono saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

"Kemarin, Bagas juga sudah ke Prof Nico (Kepala tim medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. dr. Nicolaas c. Budhiparama, PhD, SpOT(K), FICS) sudah disuntik, terus istirahat dua hari. Fajar juga udah ditusuk jarum kemarin jadi latihan juga belum maksimal, tadi latihan stroke juga cuma di tempat saja. Jadi baru pekan depan dimaksimalkan latihannya," ujarnya.

Sehubungan itu, masalah dari ganda putra tak hanya soal fisik yang perlu perbaikan. Tapi juga kepercayaan diri yang masih kerap naik turun, terutama bagi Bagas/Fikri (Muhammad Shohibul Fikri).

"Kami motivasi supaya lebih baik lagi karena untuk perolehan poin ke Olimpiade mereka masih memungkinkan, dari