Setidaknya Dortmund Tunjukkan, Bukan Sekadar Tampil di Final

Borussia Dortmund gagal menundukkan Real Madrid. Tak ada sesal buat Die Borussen karena telah memberikan perlawanan sebaik-baiknya.

Dortmund harus mengakui kemenangan Madrid 0-2 dalam final Liga Champions di Wembley, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB. Wakil Jerman itu dibobol Dani Carvajal dan Vinicius Junior pada 16 menit terakhir.

Hasil ini mengakhiri skenario kisah dongeng Dortmund. Mereka memang tak dijagokan dan berstatus kuda hitam melawan Madrid, yang punya pengalaman panjang dan besar di kompetisi ini.

Kalah di final niscaya menyisakan kekecewaan. Tapi tak banyak. Dortmund merasa telah memberikan perlawanan terbaik dan sempat mendesak sang raja Eropa.

Bahkan di babak pertama, mereka menciptakan banyak ancaman. Emre Can dkk mencatatkan tiga peluang on target dan satu kans membentur tiang, dari delapan percobaan yang dilepaskan.

Dalam periode itu, Madrid bahkan tak mampu mengancam gawang langsung dari dua tembakan yang dilakukan. Tapi Madrid adalah Madrid. Mentalitas juara dan ketenangan mereka menjadi senjata seiring laga berjalan.

"Kami menunjukkan penampilan bagus dan saya rasa kami berhak dapat hasil lebih baik ketimbang kalah 0-2. Dari detik pertama kami menunjukkan ke seluruh dunia bahwa kami di sini bukan cuma untuk memainkan final, tapi untuk memenanginya," kata Pelatih Dortmund Edin Terzic dikutip BBC.

"Kami melakukan begitu banyak hal dengan benar, tapi mereka dingin di momen-momen yang tepat, yang jadi kekurangan kami hari ini. Secara performa, kami menunjukkan permainan bagus tapi kami juga menyadari kenapa mereka hari ini jadi juara Eropa untuk ke-15 kali."

"Mereka sangat efektif dan inilah yang kurang dari kami. Kami nyaris sekali dan ada hal-hal kecil yang terlewat. Selamat buat mereka. Untuk menjaga