Sekolah-sekolah di DKI Jakarta Diajak Pelajari Esports
Pandangan bahwa bermain gim mengganggu aktivitas akademis pelajar sudah tidak lagi relevan. Bahkan Esports sejatinya wajib diajarkan sejak bangku sekolah.
Adalah Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang mengatakan demikian dalam acara seminar yang diikuti lebih dari 400 SMA di Jakarta. Mereka mengadakan acara tersebut bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan RRQ MABAR, untuk memaparkan riset bertajuk 'Bermain Game Kompetitif Kembangkan Kepribadian Pelajar'.
Dalam acara itu, ada pemaparan langsung penelitian dari Laboratorium Cognition, Affect, and Well-Being (CAW) Fakultas Psikologi UI tersebut. Menurut studi tersebut, bermain game akan membantu pelajar mengembangkan fungsi koginitif dan karakternya, terutama lewat cabor Esports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP/SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Horale Tua Simanullang, menyebutkan Esports bisa membawa pandangan dan kreasi yang baru serta membantu memperluas wawasan para pelajar.
Guru SMA Negeri 74 DKI Jakarta, Fahmi Firmansyah, juga sepakat kalau ESports menjadi salah satu wadah bagi pelajar dalam membentuk karakter dan kemampuan diri. Fahmi menyebut para pelajar yang bermain Esports mengalami peningkatan karakter dan kemampuan secara positif.
"Ada perubahan yang signifikan dan positif dari bermain Esports bagi pelajar berupa soft skill, kerjasama, komunikasi yang sangat kami rasakan dari anak-anak yang bermain Esports. Dan hal ini juga bisa menjadi wadah apresiasi dan prestasi bagi pelajar," kata Fahmi saat diminta menyampaikan pengalamannya sebagai guru pendamping di tim Esports di sekolahnya, Senin (20/2/2023).
Fahmi menjelaskan kekhawatiran soal nge-game yang selama