Rowing dan Kano Tak Dilombakan di SEA Games, PODSI Cari Event Pengganti
Cabang rowing dan kano diputuskan tak diperlombakan di SEA Games 2023 di Kamboja. Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) cari alternatif event lain untuk menggantinya.
Seperti diketahui, selain rowing dan kano, Kamboja selaku tuan rumah multiajang olahraga dua tahunan tersebut juga memutuskan tak melombakan panahan, menembak, serta catur. Padahal tiga di antaranya itu merupakan cabang-cabang Olimpiade.
Bagi Indonesia, keempat cabang tersebut merupakan lumbung medali emas Merah-Putih. Pada SEA Games edisi sebelumnya, rowing Indonesia merebut delapan medali emas dan enam medali perak. Sedangkan cabang kano merebut enam medali emas, delapan medali perak, dan tida medali perunggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan mengatakan pihaknya bersama negara-negara Asia Tenggara lain sudah melobi tuan rumah sejak tahun lalu agar dua cabang yaitu rowing dan kano dapat dipertandingan di SEA Games Kamboja.
Namun, pendekatan itu tidak berhasil sebab tuan rumah bersikeras dengan keputusannya. Tidak mempertandingkan rowing dan kano, dan hanya memperlombakan traditional boat race saja.
"Kami sudah melobi Kamboja sejak tahun lalu supaya ada kegiatan rowing dan kano. Bahkan, bukan saya sendiri tapi ada dari federasi Asia juga, dan federasi internasional juga telah mengirim surat," kata Budiman kepada detikSport, Rabu (21/9/2022).
"Malah, saat SEA Games 2023 kemarin pun, Kamboja sudah dibantu oleh Vietnam agar atletnya bisa bertanding di sana. Saya juga sudah datang lagi bersama pengurus PODSI, lalu Presiden Rowing dan Kano Asia sekitar Juni-Juli lalu guna mencari tahu apa yang menjadi kesulitan Kamboja agar dapat dibantu."
"Misalnya kesulitannya perahu,