Roller Coaster RANS Nusantara: Sempat Masuk 5 Besar, Kini Degradasi

RANS Nusantara menyusul Persikabo 1973 dan Bhayangkara Presisi Indonesia terdegradasi ke Liga 2. Klub ini padahal sempat tempati 5 besar di pertengahan musim.

RANS Nusantara terdegradasi setelah kalah 2-3 dari PSM Makassar pada pekan terakhir Liga 1 2023/24, Selasa (30/4/2024). Mengumpulkan 35 poin, RANS berselisih tiga poin dengan Arema FC di tempat ke-15 dengan 38 angka.

Turunnya RANS Nusantara ke Liga 2 tidak lepas dari penampilan jeblok tim selama putaran kedua. Kushedya Yudo Cs sama sekali tidak pernah menang dalam 17 laga putaran kedua dengan hanya meraih lima poin dari lima kali hasil imbang dan 12 kali kalah.

Hal ini sangat kontras dengan penampilan mereka di putaran pertama yang sempat membuat kejutan. The Phoenix bahkan menutup putaran pertama di urutan ke-5 dengan raihan 30 poin hasil delapan kali menang, enam kali imbang, dan hanya tiga kali kalah.

Petaka putaran kedua dimulai dengan kekalahan dari Persikabo dengan skor 1-2. Setelahnya RANS sudah tidak pernah menang lagi sampai akhirnya memecat pelatih Eduardo Almeida setelah laga pekan ke-26 Liga 1.

Sebagai penggantinya, RANS menunjuk Francis Wewengkang sebagai caretaker untuk tiga laga. Lalu kursi pelatih beralih ke Alfredo Vera yang ditugasi mengangkat tim di sisa lima laga Liga 1.

Baik Wewengkang maupun Vera tidak mampu mengeluarkan RANS dari keterpurukan. Kemenangan terus sulit didapatkan sehingga akhirnya harus rela turun ke Liga 2.

"Pada pertandingan ini (PSM Vs RANS), pada babak pertama kita ada kesempatan untuk cetak gol duluan melalui penalti, tetapi tidak masuk dan kita tidak tahu mengapa," kata Vera.

"Lalu kami kebobolan dan kami bisa balas gol, selisih satu gol. Ya semua pemain pasti tahu kondisi tim seperti apa, walaupun kami berusaha menjadi