Rasa Penasaran Bawa Hummels ke Italia dan AS Roma

Mats Hummels kabarnya menolak tawaran berjibun sebelum memutuskan gabung AS Roma. Bek 35 tahun itu mengungkap alasan memilih Italia dan Giallorossi.

Hummels berstatus tanpa klub selepas kontraknya dengan Borussia Dortmund habis Juni lalu. Ia lantas didekati banyak klub dari berbagai negara.

Di Eropa sendiri, namanya masih cukup memikat untuk West Ham United, Brighton & Hove Albion, juga Real Sociedad. Di Italia sendiri, Roma memenangkan persaingan dengan Bologna dan Lazio.

Hummels juga dilaporkan dapat tawaran dari Qatar, Arab Saudi, hingga Amerika Serikat. Tawaran-tawaran dari tiga negara ini bisa saja memberinya bayaran lebih besar, tapi ia mantap menerima pinangan Roma.

Soal hijrah ke tanah Italia, pemilik 78 caps timnas Jerman itu mengaku penasaran dengan kulturnya.

"Saya sangat penasaran dengan Serie A. Tentu saja saya tahu tim-timnya. Saya melawan beberapa di Liga Champions dan Liga Europa. Saya melawan timnasnya, ada beberapa laga yang berakhir lebih baik dan ada yang kurang," ujarnya dalam wawancara dengan AS Roma.

"Saya sangat penasaran merasakan pengalaman di stadion-stadionnya, melawan tim-timnya, gaya main, dan perbedaan dari yang biasa saya alami di Bundesliga beberapa tahun ini."

"Senang rasanya bisa penasaran lagi, secara sepakbola, di usia saya. Saya sangat senang ada di sini. Rasanya ini akan berjalan cukup bagus buat semua pihak," imbuhnya.

Sementara terkait Roma, sedikit memori masa kecil ketika menyaksikan dua legenda klub ibukota tersebut, Francesco Totti dan Daniele De Rossi, membuatnya merasa terikat. Kebetulan pula, De Rossi kini pelatih Roma dan sejumlah laporan mengungkap, jadi sosok krusial dalam meyakinkan Hummels.

"Ini transfer besar buat saya. Saya tak sabar bermain buat tim dan klub ini di