Rahasia Keawetan Guardiola di Manchester City

Pep Guardiola kini jadi manajer yang paling bertahan lama di Premier League saat ini. Guardiola mengungkapkan satu hal yang jadi rahasianya.

Manajer top Spanyol itu bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2016. Di masa itu, Premier League masih diramaikan dengan beberapa manajer kawakan macam Arsene Wenger (Arsenal), Jose Mourinho (Manchester United), dan Juergen Klopp (Liverpool).

Seiring berjalannya waktu Wenger dan Mourinho diberhentikan. Klopp mundur di akhir musim lalu, sedangkan Guardiola masih bertahan dan kini memasuki musim kesembilan menangani the Citizens.

Dibandingkan dengan kolega-koleganya, kursi manajer Pep Guardiola di Man City relatif tidak pernah dalam ancaman. Guardiola mengungkapkan, keawetannya itu hanya karena dia terus mempersembahkan gelar juara.

"Ketika Anda sudah sembilan tahun [di pekerjaan ini] Anda jadi yang terlama," sahut Guardiola kepada Sky Sports. "Di dalam sepakbola itu jika Anda tidak juara, atau Juergen pensiun, ketika Anda tidak menang maka Anda mengganti manajernya. Inilah dunia kami."

"Jawaban sederhananya adalah saya masih di sini karena kami juara. Kalau tidak, saya tidak akan di sini -- bahkan rasa hormat dan kepercayaan yang kami miliki satu sama lain tidak ada pada hierarki dengan saya, dan saya dengan hierarki -- saya tidak akan berada di sini."

"Anda memang harus juara di dalam bisnis ini. Ini adalah satu-satunya pekerjaan di mana orang-orang sangat menuntut untuk mendepak Anda. Saya tidak meminta guru, dokter, arsitek, 'Jangan lakukan pekerjaan Anda, Jangan terima uang Anda...' Di dalam profesi kami, Anda harus menerimanya," kata manajer berusia 53 tahun ini.

Selama ini Pep Guardiola telah membawa Man City memenangi total 18 piala, termasuk enam gelar Premier