PT LIB Siapkan Opsi dan Skenario Kelanjutan Liga 1

PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus memutar otak terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2022. Banyak opsi dan skenario yang sedang disiapkan untuk melanjutkan liga.

Liga 1 saat ini sedang rehat sejak terakhir kali digelar laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Senin (1/10/2022). Laga itu kemudian berakhir tragis karena tewasnya 132 orang akibat kericuhan seusai laga.

Presiden RI Joko Widodo meminta gelaran sepakbola untuk rehat sampai waktu yang tak ditentukan. Harus ada evaluasi total tentang keamanan dan keselamatan penyelenggaraan laga sepakbola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"LIB diminta untuk membuat opsi-opsi dan skenario-skenario seperti apa yang memungkinkan untuk melanjutkan kompetisi. Termasuk soal jadwal juga," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, seusai memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Selasa (11/10).

"Di masa penundaan ini kami sudah menggelar managers meeting dengan klub untuk kompetisi Liga 1. Kami akan berkoordinasi juga dengan klub-klub Liga 2 dan Liga 1 lagi," ujarnya menambahkan.

Penundaan kompetisi ini membuat nasib Liga 1 bakal molor. Awalnya jadwal kompetisi yang disusun PT LIB akan berakhir pada April 2023.

Selain masalah jadwal molor, banyak hal lain yang mesti dipertimbangkan PT LIB untuk memutar kompetisi lagi. Termasuk lima poin saran dari FIFA yang bisa dipertimbangkan untuk menjadi standarisasi penyelenggaraan laga sepakbola.

[Gambas:Twitter]

"Sementara kemarin kami diskusi untuk mencari saran dan masukan yang intinya bahwa seluruh klub, 18 klub sepakat menunggu arahan pemerintah," tutur Sudjarno.

"(Laga malam) itu juga menjadi bagian pertimbangan. Sudah dijelaskan kepada tim (TGIPF) di dalam. Itu mungkin nanti dijelaskan tim," ucapnya.