Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Protes Penjualan Klub Mandek, Fans MU Blokade Toko Merchandise

Proses penjualan Manchester United sejauh ini masih mandek. Fans kesal, sampai akhirnya memblokade toko merchandise.

Kelompok suporter MU, 1958, memblokade pintu masuk megastore MU di Old Trafford. Mereka memprotes proses penjualan klub yang mandek.

Sekelompok fans datang dan megibarkan spanduk yang bertuliskan 'Glazer Out' dan serangkaian pesan antipemilik lainnya. Fans juga menyanyikan chant ejekan buat Keluarga Glazer, pemilik klub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fans itu berkumpul sekitar pukul 9.45 pagi, yang menyebabkan toko jadi tutup karena dihalangi mereka. Padahal, MU baru saja meluncurkan jersey baru dari Adidas, yang menyebabkan penggemar lain tak bisa membelinya.

Sebelumnya, 1958 memang sudah mengampanyekan protes lewat media sosial. "Bawa bendera dan spanduk anti-Glazer Anda! Jadilah keras, dan terlihat. Kami tidak akan berhenti sampai mereka menjual klub kami," tulisnya di Twitter.

Protes sendiri tak memberi gangguan berarti. Petugas terlihat cuma berjaga-jaga di sekitar area megastore. Sementara Manchester United diklaim bisa tetap masuk ke megastore, dan melayani pembeli jersey.

Kelompok 1958 itu sedianya memprotes proses penjualan MU yang mandek. Sejauh ini Glazer belum menerima tawaran dari Sheikh Jassim bin Jabber Al Thani. Taipan asal Qatar sudah melayangkan penawaran mencapai 6 miliar paun atau sekitar Rp 112 triliun.

Glazer juga sudah lama didesak melepas kepemilikannya. Pengusaha Amerika Serikat itu dicap cuma cari untung dari klub, tanpa mengembangkannya demi meraih prestasi.

Read more on sport.detik.com