Profil Vietnam, Menuju Piala Asia dalam Masa Transisi

Vietnam akan menjadi salah satu lawan Timnas Indonesia di fase grup Piala Asia 2023. Tim ini dalam masa transisi pasca pergantian kursi pelatihnya.

Sama seperti Indonesia, Piala Asia mendatang akan menjadi edisi yang ke-5 buat Vietnam. Sebagai negara Asia Tenggara, Vietnam jelas bukan tim unggulan di ajang ini.

Sebenarnya, Golden Star Warriors sempat menikmati masa-masa kejayaan dalam beberapa tahun terakhir. Saat masih dilatih Park Hang-seo, Vietnam sempat membuat kejutan di pentas Asia.

Paling fenomenal, Park Hang-seo mengantar Vietnam U-23 menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018. Lalu mengantar Vietnam mencapai semifinal sepakbola Asian Games 2018 di Indonesia.

Sementara di Piala Asia, Vietnam juga meraih hasil yang lumayan pada edisi 2019. Ia mengantar timnya mencapai babak perempatfinal, sampai akhirnya dikalahkan Jepang 0-1.

Di tangan Park Hang-seo, Vietnam menjelma sebagai tim kejutan. Tapi kejayaan itu tak berlangsung lama, Park Hang-seo memilih tidak lanjut saat kontraknya habis pada 31 Januari 2023.

Philippe Troussier kemudian menjadi penggantinya. Menariknya, Philippe Troussier adalah eks Pelatih Jepang di Piala Asia 2000 dan Piala Dunia 2002.

Bersama Philippe Troussier, Jepang menjadi juara Piala Asia 2000 dan melaju ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2002. Bisa dibilang, masa-masa dilatih Philippe Troussier adalah awal kemunculan Jepang sebagai raksasa Asia yang kerap membuat repot tim-tim Amerika Latin dan Eropa.

Sedikit banyak Philippe Troussier sudah memahami kultur dan gaya bermain sepakbola Jepang, salah satu lawan Vietnam di fase grup Piala Asia mendatang. Dengan modal itu, setidaknya Vietnam bisa sedikit meramaikan persaingan Grup D.

Bicara realistis, Vietnam juga lebih diunggulkan ketimbang Indonesia.