Presiden Prancis Cawe-cawe soal Kontrak, Mbappe Beri Sindiran Pedas
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, kabarnya akan ikut campur dalam urusan masa depan Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain. Striker 24 tahun itu menyindirnya.
Mbappe memutuskan tidak mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak di PSG sampai 2025. Artinya, topskorer Les Parisiens tersebut bisa hengkang dengan cuma-cuma pada 2024.
PSG disebut tak rela jika Mbappe pergi dengan gratis, dengan memberinya pilihan. Klub Ligue 1 ingin Mbappe meneken kontrak baru atau pergi musim panas ini. Mbappe membuat pilihan tetap bertahan sekarang, yang artinya bakal cabut dengan gratis musim depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan sikap Mbappe demikian, maka PSG diklaim akan berupaya menyodorkan kontrak baru. Terkait masalah itu, Presiden Emmanuel Macron kabarnya akan ikut campur.
Emmanuel Macron diklaim akan ikut mendesak Kylian Mbappe bertahan di PSG. Menanggapi hal itu, Mbappe merespons ketus.
"Apa pengaruh presiden? Para karier saya hari ini, sampai 2023, tidak ada," kata Mbappe, dilansir RMC.
"Dia ingin saya di Paris, dan saya masih bertahan. Kami masih sejalan," katanya.
Musim lalu, Emmanuel Macron memang diklaim membantu Mbappe memilih bertahan di PSG. Saat kontraknya bakal habis dan nyaris pindah ke Real Madrid, Mbappe memilih meneken kontrak baru.
Dengan situasi yang hampir sama, Kylian Mbappe mulai dikaitkan lagi dengan Real Madrid. Los Blancos memang sudah lama mengincar pemain yang sudah membuat 38 gol untuk Timnas Prancis itu.