PESTI Siapkan Regenerasi dan Perkuat Amunisi Jelang Asian Games 2026
Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP PESTI) terus melakukan persiapan jelang Asian Games 2026. Seperti apa saja?
Salah satunya dengan kembali menggelar training camp bersama Korea Soft Tennis Association (KSTA), 12-20 November, di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, Jakarta.
Pada latihan bersama ini, Indonesia menurunkan 14 pemain, terdiri dari 9 atlet putra dan 5 atlet putri. Sementara Korea Selatan hadir dengan 20 atlet timnas utama-10 putra dan 10 putri-didampingi dua pelatih dan dua asisten.
Pembukaan Training Camp dipimpin langsung oleh Sekjen PP PESTI, Buyung Wijaya Kusuma, dan turut dihadiri Wakil Ketua Umum PP PESTI sekaligus pelatih tim nasional Ferly Montolalu.
Regenerasi Jadi Prioritas
Sekjen PP PESTI, Buyung Wijaya Kusuma, menegaskan bahwa training camp ini bukan hanya agenda persiapan jangka pendek, tetapi juga momentum penting untuk membangun regenerasi atlet soft tennis Indonesia.
"Kita tidak boleh bergantung pada pemain itu-itu saja. Karena itu camp ini melibatkan pemain senior dan junior. Regenerasi harus berjalan," ujar Buyung dalam rilis kepada detikSport.
Buyung menilai Korea sebagai rujukan ideal dalam hal pembinaan karena memiliki kedalaman pemain yang kuat dan merata.
"Korea adalah salah satu kekuatan utama soft tennis dunia. Hubungan pembinaan kita dengan Korea sangat baik. Kami berterima kasih karena mereka datang dan membawa tim utama untuk berlatih bersama," tambahnya.
Terkait target Asian Games, Buyung menegaskan bahwa Indonesia harus bisa berupaya semaksimal mungkin meraih hasil terbaik.
"Realistisnya, kami ingin mempertahankan medali yang sudah pernah diraih. Tapi kalau bisa, kami ingin menambah. Itulah pentingnya latihan dan uji tanding internasional seperti ini," tegasnya.
Indo


