Persija Manfaatkan Jeda Liga 1 untuk Evaluasi

Jeda kompetisi Liga 1 2024/2025 dimanfaatkan Persija Jakarta untuk mengevaluasi diri setelah jeblok dalam empat laga terakhir tanpa meraih kemenangan.

Dalam empat laga itu, Persija dua kali meraih hasil imbang dengan status kandang dan dua kali kekalahan di tandang. Tim asuhan Carlos Pena kalah 1-3 dari PSBS di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan 0-2 dari Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung.

Sementara hasil imbang 0-0 didapat Macan Kemayoran kala menjamu Dewa United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Dan ditahan 1-1 oleh PSM di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Hasil ini bertolak belakang dibanding tiga laga awal musim yang berhasil dilalui dengan positif. Rizky Ridho Cs menang meyakinkan 3-0 atas Barito Putera, menang 2-1 atas Persis, serta imbang 0-0 dengan Persita.

"Ini tidak mudah. Liga ini tidak mudah untuk semua tim, termasuk Persija. Empat pertandingan kami terakhir memiliki perbedaan situasi. Kami bermain kandang di GBK, kemudian kami bermain kandang tanpa dukungan suporter (vs PSM)," kata Carlos Pena, dikutip dari laman Persija

"Saya pikir sejatinya di empat pertandingan terakhir kami bisa menang jika kami memiliki akurasi finishing yang lebih baik. Kami terlalu banyak menyia-nyiakan peluang di depan gawang lawan. Ini harus segera diperbaiki," ujarnya menambahkan

Persija memiliki 17 hari untuk memperbaiki diri dalam menatap laga selanjutnya melawan PSIS pada 17 Oktober. Periode ini harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk meningkatkan kualitas tim.

Hasil jeblok dalam empat laga membuat Persija tertahan di papan tengah. Persija baru mengoleksi sembilan poin sehingga harus puas menempati urutan ke-8 di klasemen Liga 1.

"Kami akan terus berkembang dan perbaiki diri. Perjalanan ini