Pep: Pergantian Pemain Cepat Agar Tidak Ada yang Cedera

Manchester City tancap gas di babak pertama sebelum kehilangan kendali di babak kedua laga kontra Leicester City. Pep Guardiola mengakui hal itu wajar terjadi.

City menjamu Leicester di Etihad Stadium, Sabtu (15/4/2023) malam WIB. City tampaknya akan menang dengan skor telak ketika mereka sudah unggul di menit kelima lewat gol John Stones.

Erling Haaland menggandakan skor di menit ke-13 lewat titik putih sebelum gol keduanya pada menit ke-28 membuat City memimpin 3-0. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika di babak pertama saja, City sudah mencetak tiga gol, bagaimana dengan babak kedua? Terlebih Leicester yang jadi lawan baru saja mengganti manajer dan terpuruk di zona degradasi.

Tapi, Pep Guardiola selaku manajer malah menarik keluar Haaland yang lagi panas-panasnya dan menggantikannya dengan Julian Alvarez. Lalu, Manuel Akanji dimasukkan menggantikan Stones, semuanya di awal babak kedua.

Setelah itu, City menarik keluar Rodri, Kevin De Bruyne, dan Jack Grealish berurutan sehingga sudah ada lima pergantian pemain sebelum menit ke-75.

Keputusan ini bikin City kehilangan kendali permainan dan Leicester lebih mengancam di babak kedua. Kelechi Iheanacho membuat gol di menit ke-75 yang membuat skor jadi 1-3 dan bertahan hingga akhir laga.

Guardiola pun turut menyoroti pergantian pemain yang terbilang masif di awal babak kedua. Hal ini wajib dilakukan karena City punya jadwal padat selama sepekan ini, dengan Bayern Munich menunggu di Leg Kedua Perempatfinal Liga Champions.

"Memang akhirnya ini tidak membuat kami nyaman. Wajar terjadi sih ketika Anda melakukan banyak pergantian. Kami harusnya tidak membiarkan itu terjadi," ujar Guardiola di BBC Sport.

"Tapi kadang-kadang hal