Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Pep Guardiola Tinggalkan Man City jika Kalah dari Inter Milan?

Dini hari nanti Pep Guardiola akan berusaha meraih trofi Liga Champions ketiga dalam karier melatihnya. Jika Manchester City gagal juara, Guardiola diduga akan cabut.

Sebelum ini sudah dua kali Guardiola meraih si Kuping Besar sebagai pelatih, yaitu di musim 2008-09 dan 2010-11 semasa menangani Barcelona.

Setelah itu, Guardiola sempat pula ke final Liga Champions dengan Man City pada 2021 tapi harus rela tunduk dari rival sesama klub Inggris, Chelsea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Istanbul, Minggu (11/6) dini hari WIB nanti, Pep Guardiola kembali tiba di final Liga Champions bersama Man City. Ada Inter Milan yang akan dihadapi.

Menjelang final Liga Champions Man City vs Inter Milan, Seedorf membahas imbasnya terhadap masa depan Pep Guardiola. Apakah Guardiola akan mencari tantangan baru jika juara dini hari nanti?

"Aku pikir tidak," katanya kepada SPORTbible, usai diumumkan sebagai Duta McDelivery.

"Aku pikir ia malah ingin lanjut karena itu berarti bahwa musim depan ia bisa memenanginya lagi. Secara umum, kita sudah melihat tim juara lantas mengulangi pencapaian dengan ke final lagi."

Di sisi lain, sosok yang semasa bermain pernah empat kali juara Liga Champions dengan tiga tim berbeda itu justru percaya Pep Guardiola bakal berpikir untuk pergi jika kekalahan di final kembali dialami Man City.

"Siklus Eropa bagi City sudah mulai berjalan. Mereka cuma belum mengonversinya saja," ujarnya.

"Jadi, memakai gambaran itu, bisa jadi ia akan memilih untuk berpikir, 'oke, ini momen buatku pergi untuk membiarkan orang lain masuk'."

Read more on sport.detik.com