Pelukis Difabel Iran Bela Ronaldo, Kecam 'Pengacara Pengangguran'

Kabar bahwa Cristiano Ronaldo terancam hukuman cambuk 99 kali akibat merangkul Fatemeh Hamami ikut bikin geram pelukis difabel Iran tersebut. Hamami bereaksi.

Sebelumnya dikabarkan, muncul klaim bahwa Ronaldo bisa terkena pasal zina di Iran lantaran merangkul Hamami usai menerima dua potret dirinya dari si pelukis yang mengalami 85 persen kelumpuhan tersebut.

Namun, kedutaan Iran di Madrid langsung membantah laporan tersebut. Kini giliran Hamami yang langsung angkat bicara. Ia menuding ada "pengacara pengangguran" di balik laporan terhadap Cristiano Ronaldo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabar bohong membuatku amat sedih dan geram. Aku sangat gembira bertemu Cristiano dan memberinya lukisan-lukisanku," ucapnya kepada Ole.

"Cristiano Ronaldo adalah sosok amat profesional dan karakter beretika yang selalu terlibat dalam hal-hal bernuansa kepedulian sosial, dan ia merangkulku dengan afeksi dan kasih sayang."

"Pengacara-pengacara pengangguran membuat tuduhan kepadanya tanpa seizinku maupun keluargaku. (Bahwa, dalam klaim itu) Ia sudah melakukan pelanggaran hukum di Iran karena merangkulku, padahal kami tidak pernah mengajukan tuntutan."

"Aku amat bersyukur kepada Ronaldo atas kasih sayangnya dan afeksinya kepada diriku. Aku mengharapkan yang terbaik buat dirinya dalam kehidupan dan sepakbola," tutur Fatemeh Hamami berharap.

Fatemeh Hamami kemudian ditanya apakah Cristiano Ronaldo menyadari kalau dirinya sudah melakukan pelanggaran di Iran akibat rangkulannya.

"Tdak ada yang memberitahunya apa-apa mengenai hukum di Iran dan ia pun tidak tahu soal itu, tapi rangkulan Ronaldo adalah atas nama cinta kasih dan persaudaraan, dan ia tidak berniat buruk."

"Aku dan keluargaku tidak punya masalah atas kejadian