Pecat Potter, Akhirnya Chelsea Era Boehly Bertindak Benar

Chelsea memutuskan memecat Graham Potter, yang bahkan belum setahun menangi tim. Todd Boehly dianggap mengambil keputusan tepat untuk pertama kalinya.

Chelsea memecat Potter setelah kekalahan 0-2 dari Aston Villa akhir pekan kemarin. Hasil itu membenamkan The Blues ke posisi 11 klasemen Liga Inggris, dengan hanya Liga Champions yang bisa dimenangi musim ini dan tak tampak realistis.

Potter sebenarnya baru tujuh bulan menangani tim, setelah ditunjuk untuk menggantikan Thomas Tuchel pada September tahun lalu. Ia dikontrak lima tahun dan mulanya diproyeksikan untuk jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tapi rencana hanyalah rencana, bos-bos Chelsea gerah juga melihat hasil-hasil tak sesuai harapan mereka. Apalagi klub sudah menggelontorkan lebih dari 600 juta paun dalam dua bursa transfer terakhir untuk belanja pemain.

Keputusan memecat Potter dinilai sebagai hal benar pertama yang dilakukan oleh Chelsea era Boehly. Sejak dimulainya era pengusaha Amerika Serikat itu, Chelsea memang banyak mengundang kritik termasuk ketika memecat Tuchel hanya beberapa pekan setelah musim dimulai, juga soal perekrutan pemain yang tampak tak terarah.

"Penunjukannya (Potter) sudah salah dari awal. Saya enggak bilang Graham Potter tak bisa menangani klub besar, tapi ini memang tak cocok, klub ini terlalu bengis dalam hal manajer," cetus komentator Sky Sports Jamie Carragher.

"Alasan saya bisa melihatnya sebagai keputusan yang tepat adalah, ketika tak punya CV yang mentereng atau trofi-trofi besar, ya Anda mesti langsung membawa tim tokcer."

"Saya selalu sangat kritis terhadap Todd Boehly, tapi rasanya ini adalah keputusan pertamanya yang benar. Saya paham adalah masalah antara Tuchel dan para pemilik baru, tapi mereka