Olimpiade 2024: Bulutangkis Indonesia Kalah Sip dari Thailand-Malaysia

Cabang olahraga bulutangkis sudah menuntaskan laga-laga di Olimpiade 2024. Pencapaian Indonesia kalah sip dari Thailand dan Malaysia.

Di Porte de La Chapelle Arena, Paris, bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade pada 27 Juli sampai 6 Agustus 2024. Dari lima nomor yang dipertandingkan, China menjadi kontingen dengan medali emas terbanyak.

Negeri Tirai Bambu mampu mengamankan dua emas dan tiga perak. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (ganda campuran) dan Chen Qingchen/Jia Yifan (ganda putri) yang menyumbang emas, tiga perak diraih oleh Liang Weikeng/Wang Chang (ganda putra), He Bingjiao (tunggal putri), dan Liu Shengshu/Tan Ning (ganda putri).

Di antara negara ASEAN, Thailand menjadi satu-satunya peraih perak. Kunlavut Vitidsarn kalah dari Viktor Axelsen di final tunggal putra.

Kendati demikian, Kunlavut sudah mencetak sejarah sebagai pebulutangkis Thailand pertama yang meraih medali di bulutangkis Olimpiade.

Sementara itu, Malaysia sukses meraih dua medali perunggu di Olimpiade 2024. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) dan Lee Zii Jia (tunggal putra) yang berhasil menggapai medali.

Indonesia kembali tanpa emas di Olimpiade kali ini. Ini menjadi ulangan sejarah buruk saat Olimpiade 2012 di London.

Tapi, Indonesia masih meraih satu perunggu di Olimpiade 2024. Gregoria Mariska Tunjung yang meraihnya di nomor tunggal putri.

Kalah dari An Se-young di semifinal, Gregoria meraih perunggu tanpa bertanding. Lawan Gregoria di laga perebutan perunggu, Carolina Marin, tak bisa bertanding karena cedera.

Dengan raihan cuma satu perunggu, pencapaian Indonesia di Olimpiade 2024 jelas kalah bail dari Thailand dan Malaysia. Alarm buat bulutangkis Indonesia sebenarnya sudah muncul sejak Asian Games 2022.

Di ajang itu, pebulutangkis Indonesia tak