Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • players.bio

Naturalisasi Jor-joran Tak Cukup Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026 usai kalah dari Arab Saudi dan Irak ronde empat kualifikasi zona Asia. Proyek ambisius yang mengandalkan naturalisasi besar-besaran ternyata belum cukup untuk meloloskan skuad Garuda.

Kebijakan naturalisasi bukanlah barang baru bagi PSSI. Kepemimpinan era Mochammad Iriawan sudah melakukannya, bahkan sebelum itu. Namun fokusnya bergeser dari yang semula banyak 'merekrut' pemain asing yang berkiprah di Liga Indonesia kini mencari pemain keturunan atau bahasa kerennya, diaspora.

Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama adalah diaspora yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) selama Iwan Bule, panggilan akrab Iriawan, memimpin PSSI. Lalu ada juga Elkan Baggott yang ibunya masih orang Indonesia serta Marc Klok yang menjadi WNI via jalur residen lima tahun.

Namun saat Erick Thohir menggantikan Iwan Bule pada awal 2023, kebijakan naturalisasi kian 'digalakkan'. Eks Presiden Inter Milan itu memilih 'membangun' sepak bola nasional dari top level ketimbang dari akar rumput. Alasannya yakni mengejar prestasi.

Tercatat ada 17 pemain diaspora yang diberi status WNI untuk memperkuat timnas, semuanya dari Belanda, termasuk Jay Idzes, Maarten Paes, Ole Romeny, hingga yang terbaru Miliano Jonathans. Itu belum menghitung Adrian Wibowo yang lahir di Amerika Serikat dari ayah orang Surabaya serta Emil Audero yang lahir di Mataram namun pernah memperkuat Italia di level U-21.

Para pemain diaspora ini biasanya direkrut sebelum jeda internasional, sehingga mereka bisa langsung dimainkan membela timnas. Sejak ronde pertama hingga ronde empat, mereka telah hadir dalam skuad Indonesia dengan jumlah yang kian banyak.

Kualitas yang dinilai lebih baik dari didikan lokal membuat banyak dari mereka menjadi

Read more on sport.detik.com
DMCA