MU Tak Wajib Finis Empat Besar Musim Depan, Asalkan...

Manchester United tak mematok target tinggi untuk Erik ten Hag musim depan. Fokusnya adalah memperbaiki penampilan yang hancur lebur di musim lalu.

Setan Merah finis ke delapan dan memiliki selisih gol minus pada klasemen akhir Liga Inggris musim lalu, yang merupakan capaian terburuk dalam sejarah Premier League. Mereka juga langsung tersingkir di fase grup Liga Champions.

Selain inkonsisten di lapangan, kondisi di luar juga tak kalah 'berisik'. Lebih dari 60 kasus cedera yang terjadi menyulitkan Ten Hag menurunkan skuad terbaik. Itu belum menghitung kasus perseteruan dengan Jadon Sancho yang membuat sang pemain dibekukan.

Menatap musim 2024-25, MU yang kini dipimpin Sir Jim Ratcliffe di sektor sepak bola kembali menata ulang tim. The Guardian yang meliput sesi pramusim Setan Merah ke Amerika Serikat melaporkan pada Kamis (25/7) bahwa Ten Hag tak diberi tekanan untuk membawa Marcus Rashford dkk finis empat besar musim depan.

Ratcliffe mengutamakan kemajuan berkala yang stabil dan berkelanjutan, bukan sekadar naik pesat namun bisa merosot dengan mudah seperti yang terjadi dua musim ke belakang. Membangun fondasi yang konsisten menjadi kunci.

Meski tak memberi tekanan pada Ten Hag, MU tak lantas leha-leha. Mereka bergerak cepat membangun tim untuk musim depan. Sosok Leny Yoro dan Joshua Zirkzee sudah berhasil direkrut. Sejumlah nama lain juga diincar.

Lalu MU juga memberi waktu istirahat lebih banyak bagi para pemain selama pramusim. Jumlah pertandingan dikurangi dari delapan pada musim lalu menjadi lima saja di musim panas kali ini. Hal itu demi memangkas jarak perjalanan dan meminimalkan potensi cedera.

Keseriusan MU juga terlihat rencana perbaikan markas latihan di Carrington yang memerlukan biaya sekitar 50 juta Pound.