Mourinho: Guardiola Sedang Tertawakan Kekacauan di Chelsea dan MU

Manajer top Portugal Jose Mourinho mengaku "gelap" tentang Chelsea di musim depan. Sedangkan Manchester United, Mourinho merasa tak akan ada banyak peningkatan.

Sebelum memulai eranya di Fenerbahce, Mourinho pernah berkarier di Inggris dengan melatih Chelsea, MU, dan terakhir Tottenham Hotspur. Kecuali di Tottenham, the Special One selalu berhasil mempersembahkan trofi juara.

Meski demikian, Chelsea dan MU jeblok di musim lalu. The Blues hanya finis keenam, yang pada prosesnya membuat manajer Mauricio Pochettino diberhentikan hanya setelah semusim. Enzo Maresca, yang sukses mempromosikan Leicester City ke Premier League, segera ditunjuk sebagai pelatih Cole Palmer dkk di musim depan.

Sementara itu Manchester United finis kedelapan, posisi terendah klub dalam sejarah Premier League. Namun demikian, MU toh berhasil menggondol trofi juara setelah memenangi final Piala FA melawan juara bertahan sekaligus juara liga Manchester City.

Mourinho meyakini Chelsea dan MU masih jauh dari bersaing dengan Man City di Premier League. Sambil menyinggung Tottenham, Mourinho mengklaim, Manajer Man City Pep Guardiola akan senang dengan situasi buruk dari dua rivalnya itu.

"Saya tidak tahu," jawab Mourinho mengenai situasi Chelsea, saat menjadi pundit TNT Sports. "Kalau Tottenham saya tahu. Ini adalah Tottenham, selalu berjuang untuk finis keempat, yang akan menakjubkan di antara posisi empat, lima, enam di Liga Europa musim depan. Pastinya mereka bisa memenangi kompetisinya."

"Mereka tampak [memiliki] stabilitasnya. Mereka berinvestasi lebih besar, klub yang menakjubkan, fasilitas yang menakjubkan, sebuah stadion yang indah, anda bisa merasakannya."

"Chelsea... Saya sungguh-sungguh tidak tahu," sambung mantan pembesut Porto, Inter Milan,