MotoGP Prancis: Bagnaia Kesulitan di Le Mans, Bisa Perbaiki Rekor?

Selama ini Sirkuit Le Mans tidak cukup "ramah" bagi Francesco Bagnaia. Rider Ducati itu akan berupaya memperbaiki rekornya di akhir pekan ini. Bisa?

Pebalap Italia itu menghadapi seri kelima MotoGP 2023 dengan modal bagus. Bagnaia mendominasi Jerez usai finis kedua di sprint race dan memenangi balapan Hari Minggu untuk merebut kembali puncak klasemen dengan perolehan 87 poin.

Kendati demikian, Bagnaia kini menghadapi balapan yang menantang di Le Mans. Sejak terjun ke kelas premier pada 2019, Bagnaia paling banter sekali finis keempat yang didapat pada 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara pada tiga edisi lainnya, pebalap berusia 26 tahun itu sekali finis ketiga belas dan dua kali retired. Salah satunya di 2022 ketika Bagnaia jatuh setelah melaju melebar di tujuh putaran terakhir balapan.

Balapan MotoGP Prancis 2023 diprediksi akan berlangsung dalam kondisi basah dan berangin, situasi yang selama ini tricky bagi si juara bertahan MotoGP. Francesco Bagnaia mengakui, dirinya bersiap menghadapi akhir pekan yang sulit.

"Atmosfer di Le Mans itu selalu unik, itulah mengapa aku sangat menantikan akhir pekan," kata dia di Speedweek. "Aku menyukai treknya dan tangguh di sana pada tahun lalu dengan pole position."

"Bagaimanapun, tahun ini kami mungkin akan harus berhadapan dengan suhu yang lebih rendah dan banyak hujan. Jadi kami menghadapi sebuah akhir pekan yang sulit di mana menjaga tetap fokus itu sangat penting," ucap Bagnaia.

Francesco Bagnaia akan bertandem dengan Danilo Petrucci di MotoGP Prancis 2023. Petrucci menggantikan Enea Bastianini karena belum sepenuhnya pulih dari cedera bahu, dan pernah memenangi balapan di Le Mans pada 2020.