'Misteri' Guardiola dan Cole Palmer

Cole Palmer sedang bersinar bersama Chelsea. Namun ada pertanyaan, mengapa Pep Guardiola sampai rela melepasnya? Padahal Guardiola manajer top!

Manchester City menjual Cole Palmer di bursa transfer musim panas kemarin. Pemain serba bisa di lini serang itu dilepas seharga 40 juta pounds atau setara Rp 816 miliar.

Palmer masih berusia 21 tahun. Dirinya menimba ilmu di tim akademi Man City, serta memperkuat tim kategori kelompok umur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cole Palmer tembus di skuad utama Manchester City pada tahun 2021. Di tim senior, Palmer kemas 41 laga di seluruh kompetisi dengan menyumbang enam gol dan dua assist.

Palmer jadi penyelamat The Citizens di Piala Super Eropa dengan membuat gol penyeimbang kontra Sevilla. Berlanjut, City menang 5-4 dalam adu penalti.

Cole Palmer sudah menyumbang dua gol dan satu assist buat Chelsea di awal Liga Inggris musim ini. Dua golnya dicetak dari titik putih.

Palmer bisa ditempatkan di posisi penyerang sayap, gelandang serang, false nine sampai jadi striker. Pundit sepakbola sekaligus eks Chelsea, Chris Sutton mempertanyakan keputusan manajer Pep Guardiola yang melepas Palmer!

"Mungkin Palmer punya suatu kekurangan di matanya Guardiola. Entah itu gaya permainan atau lainnya," ujarnya dilansir dari Mirror.

"Ya, dia cukup bagus dan bertalenta. Tapi, Guardiola mampu bawa City raih treble winners musim lalu, menangi gelar Liga Inggris tiga musim beruntun, dan biasanya tidak pernah salah dalam memoles pemain," ungkapnya.

Perlu diketahui, Pep Guardiola memang terkenal sebagai pelatih yang tegas dalam segi strategi. Kalau ada pemain yang dirasa bagus tapi tidak cukup baginya, siap-siap didepak. Sebut saja nama-nama seperti Yaya Toure dan Zlatan Ibrahimovic.

Bagi