Media Asing Turut Soroti Penundaan Laga Persebaya Vs Arema
Duel Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC ditunda dengan alasan keamanan. Sejumlah media asing turut memberitakan hal tersebut.
Seperti diketahui, Derby Jatim ini seharusnya akan digelar pada Minggu (5/3/2023), namun Persebaya mengajukan permintaan kepada PT LIB agar laga ini ditunda, dan mendapat lampu hijau pada Rabu (1/3).
Persebaya menilai laga ini berisiko tinggi jika digelar di Gresik. Bajul Ijo tak bisa memakai Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya karena sedang dipersiapkan untuk menggelar Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Lawan Arema FC sepertinya kami meminta laga ini ditunda saja,"ujar Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, dikutip detikJatim.
"Karena gini, yang jelas kalau pertandingan ini dilakukan di wilayah dengan stadion dengan akreditasi rendah, ini berbahaya. Karena laga ini high risk jadi harus akreditasinya (stadion) yang tinggi, mungkin itu," jelasnya.
Seperti diketahui, laga ini merupakan pertemuan kembali kedua tim selepas Tragedi Kanjuruhan di Malang yang menewaskan sedikitnya 135 orang pada 1 Oktober lalu. Tembakan gas air mata dari polisi dan pintu keluar stadion yang dikunci membuat suporter kalang kabut dan terjepit.
Peristiwa mengenaskan itu mendapat sorotan tajam dari seluruh dunia, sehingga ketika Persebaya dan Arema kembali bertemu di putaran kedua Liga 1 namun akhrirnya harus ditunda, maka kabarnya pun juga sampai ke luar negeri.
Reuters misalnya, menulis berita dengan judul "Indonesia delays 'risky' rematch of game hit by deadly stampede", dan juga meminta konfirmasi Alkatiri untuk penundaan ini.
The Athletic memberi judul "Indonesian rematch of game that ended in stadium disaster postponed over 'risks'", sementara AFP menuliskan judul berita