Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

'McGregor Forever', Sebuah Penanda Kalau The Notorious Masih Ada

Netflix meluncurkan film dokumenter 'McGregor Forever'. Sebuah film yang menampilkan perjalanan Conor McGregor di UFC dan sebagai penanda dirinya masih eksis.

Netflix kerap meluncurkan film-film dokumenter soal atlet. Ada 'The Last Dance' yang menceritakan megabintang Michael Jordan, 'Neymar: The Perfect Chaos' soal kehidupan bintang sepakbola Neymar, yang terbaru dari atlet olahraga combat, Conor McGregor.

Film dokumenter 'McGregor Forever' sudah tayang sejak 17 Mei kemarin. Dalam satu season, terdapat empat episode dengan rata-rata durasi 50 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

A post shared by Netflix Indonesia (@netflixid)

'McGregor Forever' dibuka dengan Conor McGregor yang sedang dirawat di rumah sakit setelah patah pergelangan kaki kontra Dustin Poirier dalam UFC 264 11 Juli 2021. Ketika itu adalah laga trilogi yang penuh tensi.

McGregor menangi duel pertamanya kontra Poirier di tahun 2014. Di Januari 2021 kalau dalam duel rematch dan kalah lagi di duel ketiga.

Di akhir ronde pertama, engkel kaki kirinya patah ketika lakukan pivot. Wasit Herb Dean hentikan laga, Poirier dinyatakan sebagai pemenang.

Cerita lantas flashback ke awal Conor McGregor raih gelar juara. Jangan salah, dirinya adalah pemegang rekor dua gelar juara di dua divisi berbeda UFC yakni di kelas featherweight dan lightweight.

The Notorious, begitu julukannya lantas jadi ikon UFC sejak tahun 2016. Tingkahnya yang penuh percaya diri nan penuh congkak kepada lawan, jadi ciri khasnya.

Akan tetapi, kemampuannya di dalam octagon tak bisa dipandang sebelah mata. Tangan kirinya sakti mandraguna.

Di tahun 2018, jadi titik terendah Conor McGregor. Tepatnya di UFC 229, ketika dirinya takluk dikunci Khabib Nurmagomedov.

Laga yang panas sampai di

Read more on sport.detik.com