Marc Marquez, Diplopia, dan Masa Depan yang Tak Pasti

Marc Marquez mengungkapkan pengalaman sebagai penderita diplopia. The Baby Alien merasakan ketidakpastian pemulihan gangguan penglihatan tersebut.

Marquez divonis mengalami diplopia, atau gangguan penglihatan ganda, setelah mengalami kecelakaan dalam sesi latihan motokros awal November lalu. Cedera tersebut memaksa MM93 mengakhiri musim MotoGP 2021 lebih cepat.

Kondisi Marquez mulai membaik usai menjalani pemulihan selama hampir tiga bulan. Rider tim Repsol Honda itu bahkan sudah kembali berlatih menggeber motokros tengah pekan ini.

Marc Marquez mengakui pemulihan diplopia yang dialaminya cukup lambat, mengingat risiko yang harus diambil cukup besar. Rider Spanyol itu merasakan lagi pengalamannya sepuluh tahun silam, yakni dibekap masalah penglihatan yang sama.

"Pemulihan cedera seperti ini, di mana penglihatan dipertaruhkan, bukanlah sesuatu yang bisa Anda mainkan. Anda tidak bisa mengatakan, 'Oke, saya akan mencobanya sekarang.' Tidak bisa, karena entah Anda bisa melihat dengan jelas atau tidak," kata Marquez, dikutip dari Speedweek.

"Tentu saja saya yang pertama ingin mengemudi lagi keesokan harinya, tapi saya mengalami situasi yang persis sama sepuluh tahun yang lalu. Anda tidak tahu berapa lama masalah ini berlangsung," dia menambahkan.

[Gambas:Twitter]

"Dokter juga tidak bisa memberi tahu saya apakah itu akan memakan waktu satu, tiga atau enam bulan. Para dokter bahkan tidak tahu. Itu sulit, tetapi sedikit demi sedikit menjadi lebih baik,"

"Ketika Anda mengalami cedera seperti ini, semua opsi ada di atas meja - operasi serta kemungkinan tidak mengendarai sepeda motor lagi. Itu sulit. Ini waktu yang sulit karena masa depanmu tidak pasti," Marc Marquez mengungkapkan.