Man City Akhiri Hasil Buruk, Akan Bisa Jaga Tren atau Balik Terpuruk?

Dalam laga terakhirnya di tahun 2024, Manchester City berhasil meraih kemenangan yang sekaligus mengakhiri periode berupa hasil-hasil buruk. Tapi jika merujuk pada kemenangan sebelumnya, City wajib waspada karena ada potensi balik terpuruk.

Gol-gol dari Savinho dan Erling Haaland memastikan Man City menutup tahun dengan hasil positif berupa kemenangan 2-0 ketika dijamu Leicester City di partai Premier League.

Hasil itu menyudahi rentetan hasil buruk the Citizens yang pada lima laga sebelumnya tidak pernah bisa mengalahkan tim lawan (2 imbang, 3 kalah).

Dengan kemenangan tersebut, Pep Guardiola selaku juru taktik juga bisa sedikit bernapas lega. Apalagi laga melawan Leicester menjadi yang ke-500 untuk Guardiola di kursi manajer Manchester City.

Di sisi lain, Pep Guardiola niscaya menyadari bahwa kemenangan melawan Leicester City ini wajib dijaga trennya. Man City butuh melanjutkan dengan kemenangan berikutnya demi meminimalisir potensi terpuruk lagi.

Dalam hal itu, laga melawan Nottingham Forest pada awal bulan Desember ini bisa menjadi pelajaran penting. Saat itu Man City mengalahkan lawan dengan skor 3-0 guna menyudahi rentetan tujuh laga tanpa kemenangan (1 imbang, 6 kalah).

Namun, hasil melawan Nottingham Forest tersebut pada prosesnya gagal dilanjutkan Man City dengan kemenangan lain, yang pada akhirnya menjelma menjadi rentetan tanpa kemenangan lain -- yang kini baru saja diakhiri.

Agar hal serupa tidak terulang, Guardiola punya waktu sampai 4 Januari 2025 untuk meracik taktik terbaik agar Man City mampu mengalahkan West Ham United, dan menjaga momentum positif, dalam usaha menghindari terulangnya periode buruk.