Maman Abdurrahman dan Rafa Bagai Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya
Kisah Maman Abdurrahman dan Muhammad Rafa Raditya Abdurrahman bagai 'Buah Jatuh tak Jauh dari Pohonnya'. Ayah dan anak itu sama-sama bermain sebagai bek.
Maman dan Rafa mencetak sejarah sebagai ayah-putra pertama di era Liga 1 yang bermain dalam satu tim di laga yang sama. Hal ini terjadi pada pekan terakhir Liga 1 2023/24 saat Persija Jakarta menjamu PSIS Semarang, Selasa (30/4/2022).
Dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Maman diturunkan dari bangku cadangan pada menit ke-68. Lalu Rafa diturunkan pelatih Thomas Doll pada injury time laga.
Sekitar tiga menit bagi Maman-Rafa bermain bersama. Meski cuma singkat, setidaknya harapan Maman yang kini berusia 41 tahun, sudah terwujud. Maman pernah mengutarakan harapannya untuk bermain bersama putranya sebelum pensiun.
Rafa, kelahiran 2007, baru berusia 16 tahun dan masih punya perjalanan panjang karier ke depannya. Namun sepertinya ia bakal mengikuti jejak sang ayah yang dikenal sebagai bek tangguh di masa kejayaannya.
Maman pernah meraih gelar pemain terbaik Liga Indonesia 2006. Gelar itu membuat Maman menjadi pemain berposisi bek pertama yang pernah meraih penghargaan ini di era Liga Indonesia setelah Nur'alim.
"Kamu terinspirasi siapa? (bertanya ke Rafa), Rafa Alhamduillah bisa mengikuti, sebenarnya saya beruntung karena saya tidak memaksakan dia main bila. Tetapi dia mau menjadi pemain bola," kata Maman.
"Dia latihan sendiri sama adiknya di rumah, main bola sendiri. Akhirnya dari di era COVID-19 saya lihat bakatnya, saya coba pegang dia sendiri alhamdulillah dia berkembang sampai sekarang," ujarnya menambahkan.
Sementara Rafa mengelak bahwa pilihannya pada sepakbola tidak terinspirasi sepenuhnya karena sosok Maman. Hal itu terjadi secara alami, termasuk


