Maguwoharjo Direnovasi, PSS Berkandang Dulu di Manahan

PSS Sleman jadi musafir dulu karena Stadion Maguwoharjo lagi direnovasi. Tim Elang Jawa sementara bermarkas di Stadion Manahan Solo.

Stadion Maguwoharjo yang selama ini jadi kandang PSS akan dipermak dulu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Renovasi ini kabarnya memakan waktu 300 hari.

Nantinya Maguwoharjo akan berkurang kapasitasnya dari 35 ribu penonton karena adanya tribun berdiri, menjadi 20.594 penonton dengan konsep kursi tunggal atau single seat. Selain itu renovasi juga meliputi perbaikan fasilitas operasional pertandingan, pemasangan kursi untuk difabel dan VVIP.

Lalu, peningkatan fasilitas standar FIFA, penambahan tangga untuk akses media dan penonton tamu, perbaikan toilet, dan pekerjaan sistem Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP).

Oleh karena itu, PSS akan berpindah kandang ke Stadion Manahan Solo di lima pertandingan ke depan, dimulai saat menghadapi Persita Tangerang, Selasa (27/2) sore WIB kemarin.

Pada laga yang tuntas dengan skor 3-3 itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka ikut hadir menonton laga tersebut ditemani CEO PT PSS Gusti Randa. Kedatangan Gibran jadi tanda restu Persis untuk PSS bisa berkandang sementara di Solo.

"Hari ini pertandingan berlangsung menarik. Penonton juga tertib. Semoga pada pertandingan berikutnya bisa juga seperti hari ini," kata Gibran dalam rilis kepada detikSport.

Setelah ini, PSS masih akan melakoni laga kandang melawan Borneo FC, Arema FC, Dewa United FC dan Persib Bandung. Gibran berharap PSS bisa menjaga stadion Manahan dengan baik sehingga membawa efek positif untuk kota Solo.

"Kita welcome dengan semua klub untuk memakai Stadion Manahan, asalkan tertib dan mau mematuhi aturan yang ada di sini," lanjutnya.

Saat jeda pertandingan, Gibran