Lini Belakang Chelsea Rapuh, Belum Ada Keseimbangan!
Lini belakang Chelsea masih rapuh pada awal musim 2022/2023. Barisan pertahanan The Blues dinilai masih belum ada keseimbangan.
Sebanyak tujuh pertandingan sudah dijalani oleh Chelsea di semua ajang. Hasilnya, Si Biru membukukan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Gawang Chelsea sudah kemasukan sebanyak 10 gol. Tim asuhan Thomas Tuchel baru bisa mencetak delapan gol, defisit dua gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertandingan terakhir, Chelsea menelan kekalahan saat melawat ke markas Dinamo Zagreb saat menjalani laga Liga Champions. Gol dari Mislav Orsic menjadi penyebab kekalahan Chelsea 0-1.
Orsic mencetak gol usai memenangi sprint melawan Wesley Fofana. Bek baru Chelsea itu mendapat sorotan karena harganya yang selangit, mencapai 75 juta pound sterling.
Eks pemain Chelsea, Ashley Cole, menilai bahwa saat ini masih belum ada keseimbangan di lini belakang tim London barat. Kekalahan terbesar Chelsea musim ini ditelan saat melawan Leeds United di Liga Inggris, skor akhirnya 0-3.
"Dari mana kita harus mulai? Keseimbangan, saya pikir itu kuncinya. Para pemain baru di lini belakang harus benar-benar menyelesaikannya sesegera mungkin. Tak ada aliran," kata Cole di BBC.
"Kita bisa saya memilih insiden yang tak terhitung jumlahnya di mana Koulibaly ada di sisi yang salah. Untuk pemain berusia 31 tahun, dia benar-benar butuh kecepatan," kata dia menambahkan.
Selain Fofana, Chelsea juga mendatangkan dua pemain belakang lainnya. Kalidou Koulibaly ditebus dari Napoli sebesar 33 juta pound sterling, sementara Marc Cucurella ditebus sebesar 63 juta pound sterling. Chelsea sudah belanja sebanyak 171 juta pound sterling untuk memperkuat lini belakang.
