Liga Bola Rakyat Mau Jadi Pondasi Industri Sepakbola Indonesia
Ketua Liga Bola Rakyat (LIBRA), Aji Jaya Bintara, hadir dalam sarasehan di Solo. Dia menyampaikan tujuan hadirnya LIBRA di dunia sepakbola.
Prabowo Mania 08 menggelar Saresehan suporter bola terbesar di Indonesia, Senin (19/6). Kegiatan ini diselenggarakan di kota asal Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Solo.
Saresehan ini melibatkan lebih dari 2 ribu orang, dari kalangan komunitas rakyat 6 kabupaten sekitar Solo dan Kota Solo. Acara ini juga menghadirkan nonton bola rakyat Timnas Indonesia vs Argentina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam forum saresehan tersebut, perwakilan suporter Wonogiri menyampaikan kendala lapangan berstandar nasional dan minimnya kompetisi rakyat di daerahnya, sehingga harus keluar daerah untuk berkompetisi.
Di sisi lain, perwakilan supporter Sragen mengutarakan Liga Bola Rakyat (LIBRA) adalah kompetisi rakyat pertama yang inovatif dan ada aplikasi big data pemain dan suporter.
Ketua Umum LIBRA, Aji Jaya Bintara, mengatakan konsepsi LIBRA lahir dari pengejewantahan visi kerakyatan Prabowo Subianto dalam membangun sepakbola Indonesia.
"Pak Prabowo selalu tanamkan pentingnya rakyat sebagai penggerak utama (aktor) kemajuan bangsa, tak terkecuali sepakbola, yang menurut beliau adalah harga diri suatu bangsa. Sebagai penggagas LIBRA, ide ini terwujud lewat manifesto Liga Rakyat yang sedang diputar di Solo Raya ini sebagai titik awal pembangunan Sepakbola Rakyat di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kompetisi amatir ini dikelola dengan professional, terstruktur, dan sistematis. Beberapa tim dan pendukungnya yang hadir dalam acara Saresehan Suporter Bola tersebut mengutarakan kepuasannya dan penerimaan masyarakat yang sangat tinggi dan antusias.
"Sebagai Ketua Umum, saya