Legenda Arsenal Iri Lihat Bocil-bocil Liverpool

Ian Wright, striker legendaris Arsenal, terkesan dengan pemain muda Liverpool di final Carabao Cup. Wright mengaku iri melihat mantapnya bocil-bocil tersebut.

Gol tunggal Virgil van Dijk di extra time memastikan Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris, yang untuk kepentingan sponsor disebut dengan Carabao Cup, dengan kemenangan 1-0 melawan Chelsea.

Salah satu tema yang kemudian banyak dibahas usai laga itu adalah bahwa Chelsea, yang dalam dua musim terakhir sudah menggelontorkan banyak uang, tidak kuasa meladeni Liverpool yang banyak memainkan para pemain muda.

Di final Carabao Cup 2024, si Merah memang tidak mengandalkan sejumlah bintangnya seperti Mohamed Salah, Diogo Jota, dan Darwin Nunez for the game. Bahkan ada lima pemain yang berusia 20 tahun ke bawah.

SportBible menyebut, rata-rata skuad Liverpool dari menit awal sampai menit akhir pertandingan itu pun masih berada di kisaran kurang dari 22 tahun.

Setelah pertandingan, Ian Wright pun tidak sungkan melontarkan pujian kepada barisan pemain muda Liverpool. Secara khusus ia menyebut nama Jayden Danns, pemain muda 18 tahun yang masuk menggantikan Cody Gakpo di menit ke-87.

"Anda melihat para pemain muda yang tampil, bahkan Danns yang tidak banyak aku lihat sebelumnya. Mendengar namanya, sih, pernah," katanya.

"Tapi ia masuk di sebuah laga final dan main seperti seorang pemain pro kaya pengalaman. Caranya mennahan bola, ia sama sekali tidak terlihat canggung. Ia sungguh siap main."

"Dan itu adalah sesuatu yang berkaitan dengan auranya Liverpool dan apa ekspektasi mereka terhadap seorang pemain untuk masuk dan merasa 'tidak masalah, inilah diri kita'. Untuk hal itu, aku iri dengan mereka," tuturnya.