Kroos Hampir Gabung MU, tapi Batal Gegara Moyes

Toni Kroos hampir bergabung dengan Manchester United sebelum merapat ke Real Madrid pada 2014. Ia membeberkan alasan mengapa transfernya ke MU batal.

Toni Kroos sudah memutuskan pensiun selepas Piala Eropa 2024. Real Madrid menjadi klub yang terakhir dibela gelandang asal Jerman ini.

Ia mengabdi selama 10 musim di Madrid. Kroos menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia bersama El Real dengan torehan total 23 gelar termasuk lima gelar Liga Champions.

Selama karier profesionalnya, Kroos hanya pernah membela tiga gol. Selain Madrid, ia merintis karier di Jerman bersama Bayern Munich serta sempat dipinjamkan ke Bayer Leverkusen.

Namun sebelum merapat ke Madrid pada 2014, Kroos ternyata lebih dulu memilih MU sebagai pelabuhan utamanya usai memutuskan meninggalkan Bayern. Transfer Kroos ke MU selangkah lagi hampir terealisasi. Keputusan Setan Merah memecat David Moyes dari kursi manajer pada April 2024 mengubah cerita transfer Kroos.

Moyes menjadi sosok yang aktif membujuk Kroos merapat ke Old Trafford. Selepas Moyes pergi, penggantinya di MU adalah mantan pelatih Bayern Louis Van Gaal. Hal ini membuat Kroos mantap membatalkan kepindahannya ke MU.

Van Gaal pernah melatih Kroos di Bayern pada rentang 2009-2011. Kroos mulai kehilangan kepercayaan dari Van Gaal sebagai pemain inti menjelang akhir musim 2010/2011.

"Pada tahun 2014, sebelum saya menandatangani kontrak dengan Real Madrid, saya telah setuju untuk bermain dengan Manchester United. Itu akan menjadi perpindahan dari Bayern ke United," ujar Kroos dalam podcast Einfach mal Luppen.

"Tetapi kemudian mereka mendepak David Moyes, yang sedang duduk bersama saya di sofa di Munich, dan mempekerjakan Louis van Gaal. Kemudian kami sepakat menolak tawaran itu dengan