KOI Bangun Kolaborasi untuk Tim Indonesia di Multievent

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membangun kolaborasi untuk menatap ajang internasional. Hal ini juga untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional.

KOI dan Aice telah secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU). Kerja sama ini diharapkan bisa membantu perjuangan tim Indonesia di seluruh ajang multievent 205, seperti Asian Youth Games di Manama, Islamic Solidarity Games di Riyadh, dan SEA Games di Thailand.

Penandatanganan MoU tersebut menandai dimulainya kerja sama triple helixy ang lebih luas antara KOI, sektor swasta dan atlet olahraga nasional. Konsep triple helix ini menggabungkan peran antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung kemajuan olahraga Indonesia.

Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Taufik Hidayat, Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin.

"Olahraga bukanlah sekadar ajang kompetisi, tetapi juga simbol jati diri dan kebanggaan bangsa. Kita berjuang untuk olahraga, sambil terus mendorong kemajuan produk-produk lokal," kata Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, dalam keterangan persnya.

"Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan Merah Putih yang tak pernah padam, serta menggaungkan semangat 'Together for Excellence' di setiap langkah." tegasnya.

Taufik Hidayat menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia.

"Kemenpora mendorong kolaborasi yang solid antara KOI, cabang olahraga, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan semangat gotong royong, prestasi olahraga Indonesia akan terus berkembang dan mengharumkan nama bangsa," Taufik