Kerumitan di Chelsea Mematangkan Gallagher

Conor Gallagher menjalani musim yang rumit sekali di Chelsea. Tapi anak didik asli The Blues itu justru merasa makin matang.

Gallagher menjadi salah satu pemain yang menonjol di tengah kesulitan yang dialami Chelsea musim ini. Nahas untuknya, penampilannya yang menonjol itu justru bikin ia terancam dijual.

Ya, Chelsea berniat menjual Gallagher untuk menyeimbangkan neraca keuangannya. Chelsea sudah jor-joran membeli pemain sejak kedatangan pemilik baru, Todd Boehly, pada 2022 silam dengan nilai belanja lebih dari 1 miliar paun.

Nah, mereka dilaporkan butuh mendapatkan dana sekitar 100 juta paun musim panas ini untuk lolos dari sanksi Financial Fair Play. Inilah yang bikin masa depan Gallagher serba tak menentu.

Ia menjadi cara cepat Chelsea untuk mengeruk uang, mengingat saat ini performa tim sedang payah. Klub London barat itu tercecer di posisi 11 Liga Inggris dan tak banyak pemain yang bisa dilego.

Tapi setidaknya berbagai kerumitan itu menghadirkan berkah tersendiri buat gelandang 24 tahun tersebut. Selain menjadi pemain yang lebih matang, ia punya kans untuk memperkuat Inggris di Piala Eropa 2024.

"Saya harus maju dan lebih menjadi seorang pemimpin musim ini di Chelsea, peran yang sangat saya nikmati dan menurut saya itu membantu saya lebih berkembang sebagai pemain," ujar Gallagher dikutip Standard.

"Selalu membantu ketika Anda main baik dengan klub. Inilah yang dicari oleh Gareth (Southgate) dan lainnya. Saya akan terus bekerja keras demi Chelsea dan memberikan saya peluang terbaik untuk berada di skuad itu," imbuhnya.

Perihal masa depannya yang sangat tak menentu, Gallagher pasrah. Mumpung masih dalam tugas negara, ia mau menepikan persoalan itu dulu.

"Kalau menyangkut urusan masa depan, saya akan fokus ke Inggris