Kenang Kerusuhan di Paris, Kroos: UEFA Harusnya Minta Maaf!

Toni Kroos ditanya soal insiden kerusuhan di final Liga Champions 2022. Dia menilai bahwa sudah waktunya UEFA untuk meminta maaf.

Final Liga Champions 2022 mempertemukan Liverpool vs Real Madrid di Stade de France. Perhelatan sedikit tercoreng karena insiden di luar stadion jelang laga, yang membuat suporter mengalami gesekan dengan pihak aparat.

Hal itu dipicu ketika fans Liverpool kesulitan masuk ke dalam stadion. Ada banyak versi soal penyebab kejadian itu, namun sampai saat ini tampak belum ada titik terang terkait masalah tersebut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada yang menyebut lamanya petugas melakukan pengecekan tiket hingga banyak suporter yang memegang tiket palsu. Ada pula pemegang tiket asli yang tidak bisa masuk stadion.

Kroos selaku gelandang Madrid yang tampil pada laga itu, mendapatkan pertanyaan dari Direktur media Kicker, Jorg Jakob. Pemain asal Jerman tersebut ditanya apakah UEFA seharusnya meminta maaf?

"Saya tidak tahu apakah penyelidikan telah ditutup, tetapi saya pikir sudah waktunya bagi mereka untuk meminta maaf," kata Kroos seperti dikutip dari AS.

Kroos menjelaskan bahwa keluarganya sempat tertahan di gerbang selama sekitar dua jam akibat kejadian itu. Dia juga menegaskan suporter pada saat itu tidak bertindak agresif.

"Istri saya menghabiskan dua jam di gerbang stadion bersama anak-anak. Rasanya tidak ada yang agresif dari suporter kedua klub. Terlebih lagi, mereka sangat peduli karena ada banyak anak di kerumunan," Kroos menjelaskan.

"Sesaat sebelum turun ke lapangan, saya menerima pesan di ponsel yang meyakinkan saya: semua orang telah memasuki stadion tanpa masalah," tegasnya.

Pada laga final tersebut, Real Madrid menjadi juara. Gol tunggal Los Blancos dicetak oleh Vinicius