Players.bio is a large online platform sharing the best live coverage of your favourite sports: Football, Golf, Rugby, Cricket, F1, Boxing, NFL, NBA, plus the latest sports news, transfers & scores. Exclusive interviews, fresh photos and videos, breaking news. Stay tuned to know everything you wish about your favorite stars 24/7. Check our daily updates and make sure you don't miss anything about celebrities' lives.

Contacts

  • Owner: SNOWLAND s.r.o.
  • Registration certificate 06691200
  • 16200, Na okraji 381/41, Veleslavín, 162 00 Praha 6
  • Czech Republic

Kejutan di Hari Pertama Liga Tenis Meja Indonesia

Kejutan terjadi pada hari pertama Liga Tenis Meja Indonesia 2023/2024 putaran pertama yang berlangsung di GOR Singgasana Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023) malam.

Petenis meja PTM Stoni, Rafanael Nikola Niman yang tidak diunggulkan sukses menumbangkan petenis meja peringkat satu dunia U 15, Kwan Hyuk asal Korea Selatan yang memperkuat PTM Morning Whistle dengan skor 3-0 (11-7, 11-9, dan 11-9). Namun, Rafanael harus menerima kekalahan timnya dengan skor 1-3 pada Liga yang bertajuk Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia (LTMTPI) 2023/2024.

"Saya senang bisa mengalahkan Kwan Hyuk yang menempati peringkat 1 dunia U 15. Permainannya cukup bagus dan beberapa kali saya sempat kewalahan menghadapi serangannya. Bola itu kan bulat jadi siapa pun bisa mengalami kekalahan," kata Rafanael.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Penampilan Rafanael cukup bagus. Dan, saya kurang beradaptasi saja. Kekalahan ini di luar perkiraan saya," timpal Kwan Hyuk ketika ditanyakan soal kekalahannya.

Kwan Hyuk yang mengaku senang bisa tampil di LTMTPI menilai kualitas permainan atlet tenis meja Indonesia cukup bagus. "Saya senang bisa tampil di Indonesia. Tidak mudah mengalahkan atlet tenis meja Indonesia," katanya.

Bukan hanya Rafanael, petenis meja putri PTM Sukun, Aminah juga membuat kejutan. Aminah yang pernah mengikuti babak kualifikasi Olimpiade 2021 Jepang itu berhasil mengalahkan peringkat 68 dunia asal Korea Selatan, Kim Hae-yong dalam pertarungan ketat 3-2 (11-7, 3-11, 4-11, 11-8, dan 11-7).

"Saya tahu Kim Hae-yong merupakan atlet tenis meja nasional Korea Selatan. Makanya, saya mencoba main tanpa beban. Dan, itu menjadi kunci keberhasilan saya mengalahkannya. Dan, saya akui memang berat menghadapi Kim Hae-yong yang unggul

Read more on sport.detik.com